
wonorejo-ngawi.desa.id-Kader stunting mempunyai peran yang sangat penting untuk menurunkan angka stunting di desa. Kader stunting melakukan pemantauan pertumbuhan bayi dan balita secara rutin, termasuk pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala, untuk mendeteksi dini kasus stunting melalui kegiatan posyandu yang ada di desa. Kader stunting berasal dari kader posyandu menjadi peran kunci di posyandu dalam memantau pertumbuhan anak dan memberikan edukasi kepada ibu hamil dan orang tua balita. Selain kader stunting terdapat juga Kader Pembangunan manusia atau KPM yang turut aktif juga dalam mencegah stunting ditambah dengan petugas ILP (intregasi layanan primer) karena posyandu yang dilaksanakan sudah posyandu ILP atau posyandu semesta.
Pada hari Kamis (15/05/2025) bertempat di Kantor Desa Wonorejo diadakan pembinaan kader stunting untuk meningkatkan kemmapuan kinerja para kader. Dalam acara tersebut pembicara atau narasumbernya yaitu Bu indah dari Puskesmas Kedunggalar dan Bu Nanik selaku bidan desa Wonorejo. Acara tersebut membahas evaluai kegiatan posyandu balita sudah berlangsung setiap bulannya. Pada kegiatan tersebut kader stunting diberi penjelasan tentang data posyandu balita tentang status gizi balita apakah masuk stunting atau tidak. Pada acara tersebut kader posyandu diberi bimbingan juga tentang cara penskoran yang benar, agar tidak salah dalam menentukan status balita.
Bu Indah dari Puskesmas Kedunggalar juga membahas tentang tingkat kehadiran balita pada kegiatan posyandu di setiap pos yang ada di Desa Wonorejo. Tingkat kehadiran perlu ditingkatkan lagi karena kegiatan posyandu berperan penting untuk mencegah stunting di desa. Melalui kegiatan posyandu balita dan ibu hamil bisa di pantau pertumbuhan dan perkembangannya. Dengan adanya pembinaan kader stunting diharapkan bisa meningkatkan kapasitas kinerja para kader yang ada di Desa Wonorejo.
